Islam bakal jadi agama dominan di Inggris dalam sepuluh tahun
Reporter : Vincent Asido PanggabeanJumat, 24 Mei 2013 09:05:00
merdeka.com - Sebuah sensus dilakukan Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris pada 2011 lalu menyatakan satu dari sepuluh orang di bawah usia 25 tahun di Inggris merupakan kaum muslim, sementara warga Kristen mengalami penurunan. Ledakan populasi di antara warga muslim dan penuaan demografis di kalangan Nasrani ini bisa berarti bahwa Islam akan menjadi agama dominan di Inggris dalam sepuluh tahun ke depan.
Stasiun televisi Russia Today melaporkan, Jumat (17/5), sensus itu juga memperlihatkan jumlah orang Kristen turun 50 persen lebih cepat dari yang diperkirakan. Padahal dari analisa awal statistik menunjukkan hanya 15 persen penurunannya. Namun, ONS menemukan fakta bahwa angka ini telah diperkuat dengan tingkat kelahiran warga Kristen Inggris di luar negeri, yaitu sebanyak 1,2 juta orang.
Selain itu, dari analisa ini juga menunjukkan bahwa mayoritas warga Kristen adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun, dan untuk pertama kalinya kurang dari setengah anak-anak muda di Inggris menyatakan diri mereka sebagai Kristen. Alhasil, ONS telah menghitung bahwa dalam satu dekade ke depan warga Kristen akan menggolongkan diri mereka sebagai kaum minoritas di Inggris.
Sampai saat ini Kristen memang masih menjadi agama dominan di Inggris dengan lebih dari 50 persen populasi menyatakan diri mereka sebagai Nasrani.
Namun, laporan ini juga memperlihatkan bahwa populasi warga muslim telah meningkat secara drastis selama 15 tahun terakhir dengan angka sebesar 75 persen, baik di Inggris dan Wales. Padahal dari sensus penduduk pada 2011 menempatkan warga muslim Inggris di kisaran lima persen. Peningkatan ini tidak lain didorong oleh sekitar 600 ribu imigran muslim yang tiba di Inggris lebih dari satu dekade lalu.
Direktur Eksekutif Kantor Statistik Nasional, Keith Porteous Wood, mengatakan kepada surat kabar the Telegraph bahwa penurunan warga Kristen memang tidak dapat dielakkan lagi. "Dalam 20 tahun ke depan akan ada lebih banyak kegiatan kaum muslim daripada orang pergi ke gereja."
Selain itu, orang yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai ateis telah meningkat sebesar sepuluh persen, yakni dari angka 15 persen menjadi 25 persen. Asosiasi Humanis Inggris menggambarkan perubahan ini dengan sebutan pergeseran budaya yang sudah terlihat jelas.
Sementara Gereja Inggris menanggapi statistik itu dengan yakin dan menyatakan bahwa mereka masih mempertahankan dasar yang kuat dari imanorang-orang Kristen.
"Ini adalah sebuah tantangan, fakta bahwa enam dari sepuluh orang di Inggris dan Wales menyatakan diri mereka sebagai orang Kristen tidak boleh mengecilkan hati kita. Kekristenan tidak lagi sebuah agama budaya, tetapi agama keputusan dan komitmen. Orang membuat sebuah pilihan yang positif dalam menyatakan diri mereka sebagai Nasrani," kata Juru bicara Keuskupan Katolik Inggris dan Wales, pada Desember tahun lalu.
Selain itu, sensus ONS juga memperlihatkan adanya peningkatan dari pengikut agama Hindu, Sikhisme, Buddha, dan Yahudi.
+ komentar + 1 komentar
Post a Comment