SuaraNetizen.com ~ Jangan main-main dengan
Indonesia, karena Negara ini didoakan oleh para wali-wali Allah, baik
yang sudah wafat maupun yang masih hidup. Para wali Allah yang sudah
wafat sekalipun tidak akan terima dengan orang yang bermain-main dengan
Negara ini, apalagi yang hidup.
Di Negara ini, setiap beberapa jengkal kilometer saja pasti
ada makam wali Allah. Doanya landhep-landhep (jawa: tajam), makanya
bisa kuwalat. Karena para wali Allah yang meninggal pada hakikinya masih
hidup. Ibarat mereka meninggal, seperti seseorang yang pindah dari satu
kota ke kota yang lain. Semisal Kanjeng Sunan Kudus sewaktu wafat, itu
ibarat beliau pindah dari Kudus ke Pati atau ke Jepara.
Makanya para wali Allah ketika diberi salam di makam,
mereka pasti menjawab pemberi salam. Ketika peziarah melantunkan
Al-Fatihah, wali Allah ikut melantunkannya. Dan ketika peziarah
mengangkat tangan berdoa, wali Allah pun ikut mengamini. Tak usah
khawatir doa Anda tidak sampai kepada Allah, karena Anda bertawasul
dengan orang yang dicintai Allah (wali Allah).
FP : Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang
gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya
dengan mendapat rezki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia
Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati
terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul
mereka , bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.” (Qs. Ali Imron: 169-171)
Post a Comment