IBRAH__BIOGRAFI ULAMA ASADULLAH WA ROSULIHI Habib Rizieq, Anak Pejuang RI, Imam Besar Pembela Islam Siapa yang tidak mengenal sosok yang satu ini. Beliau seorang ulama besar Indonesia yang mem ...

Read more »

Kepolosan anak kadang muncul sebagai pemikiran murni tanpa terdistorsi motif menang-kalah sebagaimana kita yang mengaku dewasa. Sore itu, di ruang konsultasi saya hadir pasangan suami-isteri, Pak D ...

Read more »

Cuma Selfie, bisa dapet kamera polaroid dan voucher saldo? Di #SelfieHepi BebasBayar PASTI BISA! Siapa sih yang gak suka selfie? Semua orang pasti suka yang namanya se ...

Read more »

"UMAT KANJENG NABI" Umat Kanjeng Nabi Syahadat Loro Kawitane Umat Kanjeng Nabi Sholawat Tunjina Wiridane Umat Kanjeng Nabi Dhuha Tahajud Kelakuane Umat Kanjeng Nabi Sorban Jubah Pakeane Umat Ka ...

Read more »

Jin ceramah versi  "Dua Dunia" ...

Read more »

7 PEDOMAN MERAIH KEBAHAGIAAN Menurut Imam Ali bin Abi Thalib Karromallahu Wajhahu 1 -لَا تكْرَه أَحَدا مهما أَخْطَأ فِي حَقِّك 1.Jangan membenci siapapun meski ia melanggar hakmu. 2 -لَا تَق ...

Read more »

Oleh: MIBINIBINU Sebelum menciptakan manusia, Allah سبحانه و تعالى telah terlebih dahulu menciptakan AQAL dan NAFSU, tertera dalam kitab Durratun Nasihin karangan Syaikh Ustman bin Hasan as-Sya ...

Read more »

UNTUK KITA RENUNGKAN AWASILAH HATI AGAR MUDAH DIOBATI Hati (qalb) dinamakan hati karena suka berbolak-balik (taqallub). Harta (maal) dikatakan harta karena mencondongkan (amaala) manusia dari keb ...

Read more »
Latest Post
Showing posts with label Peristiwa. Show all posts
Showing posts with label Peristiwa. Show all posts

Ustadz Sedekah Dalam Pusaran Badai Konspirasi

Written By Mas Toto on July 25, 2013 | 11:35 AM

Ustd. Yusuf Mansur
dakwatuna.com - Jika kita mau mengamati sedikit lebih detail. Khususnya di negeri ini, maka para ustadz yang membawa Islam ke ranah ‘dunia’, pasti akan berhadapan dengan konspirasi yang tak bertepi. Uniknya, konspirasi ini dirancang sedemikian rupa sehingga nampak apa adanya. Meskipun, bagi kalangan yang melek intelektual, dan sedikit mau memakai hatinya dengan kaca mata kearifan, nampak sekali bahwa hal tersebut tidak normal. Dibuat-buat, di lebay-lebay-kan.
Hal tersebut berlaku sebaliknya. Para Ulama’ yang (maaf) hanya sibuk dengan ‘akhirat’ tanpa mau menyentuh ‘dunia’, maka dia akan aman. Sepi dari makar. Bahkan, disuburkan.
Kita mulai dari sebuah contoh. Aa Gym. Ingat awal dakwah beliau? Sukses Luar Biasa. Bahkan sempat diwacanakan, ada yang mencalonkan beliau menjadi kandidat Presiden di Negeri ini. Beliau tidak hanya ceramah. Tidak hanya ngurus ‘akhirat’. Beliau menulis buku, punya bisnis yang menasional. Mulai dari air minum, penerbitan, travel, radio, TV, dan seterusnya. Video ceramah-ceramah beliau juga marak di dunia maya.
Tampilannya pun necis. Tidak melulu bersarung. Bahkan, saya tidak pernah melihat beliau bergamis layaknya syeikh-syeikh di Timur Tengah sana. Beliau lebih suka bersarung dipasangkan dengan jas atau baju taqwa dihiasi penutup kepala berupa peci yang diikat dengan surban. Karena beliau terjun juga ke urusan ‘dunia’, beliau tak jarang nampak berjas, bercelana, dan pakaian khas eksekutif lainnya. Beliau juga hobi berkuda dan aneka hobi ekstrim lainnya.
Singkatnya, beliau berhasil membangun sebuah kerajaan baru di negeri ini. Dan tidak sejengkal pun tanah di negeri ini yang belum beliau jejaki. Baik dengan ceramah, tulisan maupun produk beliau.
Saya sangat yakin, jika ketika itu beliau benar-benar maju menjadi kandidat calon Presiden di negeri ini, Insya Allah beliau akan terpilih.
Nah, musuh-musuh Islam inilah yang tidak akan tenang dengan gerakan beliau. Sehingga disusunlah makar. Jahat. Tapi begitulah perjuangan. Kerajaan yang beliau bangun sedemikian kuat, kokoh itu, dihancurleburkan melalui sebuah konspirasi : Poligami.
Sangat aneh kawan-kawanku sekalian. Media serentak menyerang beliau. Habis-habisan. Hingga masalah yang dianjurkan oleh agama ini, nampak tabu karena pemberitaan. Bahkan, tak sedikit jamaah yang berbalik membenci beliau. Padahal, sang istri pertama pun ikhlas menerima pernikahan beliau yang kedua. Meski sempat cerai, tapi akhirnya mereka kembali dalam sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, aamiin. Insya Allah.
Andai kita mau bertanya, “Kenapa Poligami yang dilakukan Aa Gym dihukumi “haram” oleh media? Sehingga mereka bersatu padu memberitakan ini agar nampak seperti kesalahan?” Jawabannya sederhana : media mengikuti mau pemodal. Siapa punya modal, dia bisa dengan suka hati menurunkan berita.
Lantas, siapakah insan pemilik media itu? Panjang kalau pertanyaan ini kita bahas.
Satu pertanyaan lagi, “Kenapa pernikahan Aa Gym dipermasalahkan? Sementara banyak sekali ustadz, kiai, anggota DPR, dan orang biasa yang melakukan poligami serupa? Bahkan, ketika Ustadz Arifin Ilham Poligami-pun, tidak ada pemberitaan sama sekali. Padahal, Jamaah ustadz Arifin Ilham juga jutaan? Tak jauh beda dengan jamaah Aa Gym kala itu?”
Saya hanya bisa menjawab, “Saya tidak jauh lebih tahu dari Anda.”
Itu satu contoh.
Contoh kedua. Ustadz Sedekah. Yusuf Mansyur. Pola dakwahnya mirip Aa Gym. Gaul. Beliau juga tidak pernah terlihat memakai gamis. Hanya celana dan baju panjang. Bajunya-pun bukan koko. Kadang, cuma kemeja biasa. Saya pernah menyaksikan beliau mengimami shalat Maghrib ketika bulan Ramadhan sekitar dua tahun yang lalu di salah satu Masjid di Komplek Pabuaran Indah – Bogor. Beliau mampir. Sahabat tahu? Celana yang beliau pakai, bagian ujungnya robek. Beliau nampak enjoy. Padahal, harta beliau sudah milyaran.
Nah, beliau juga terjun mengurusi ‘dunia’. Mulai investasi, sawah, hotel, dll. Rumah Penghafal Qur’an yang beliau gagas saja, tersebar di seluruh Indonesia dengan brand yang sama. Ceramah beliau juga tersebar luas di you tube. Dakwah beliau biasa disiarkan di televisi nasional Kita. Bahkan, Ramadhan tahun lalu, beliau rutin mengisi kajian selepas tarawih, setiap malam dan disiarkan di televisi nasional kita.
Gagasan yang beliau bawa sederhana, Mari Beli Ulang Indonesia. merupakan sebentuk cinta anak negeri kepada bangsanya. Nasionalisme beliau bukan sekadar buta. Bukan lantaran suku. Tapi cinta kepada ngerinya. Karena kesadaran penuh bahwa negeri ini adalah amanah yang harus dijaga. Bahwa negeri ini hanya bisa dimakmurkan dengan iman dan taqwa seluruh penghuninya.
Mimpi beliau sangat mulia. Membeli televisi nasional, membeli bank syariah yang kini asetnya dikuasai asing, mempunyai hotel syariah, mendirikan Rumah Penghafal Qur’an di setiap jengkal negeri ini, dan seterusnya.
Saya berpendapat, beliau satu-satunya ustadz yang hanya modal ‘ceramah’, bisa mengumpulkan jutaan bahkan puluhan milyar rupiah. Ingat, hanya ceramah. Ini, tak bisa dilakukan oleh banyak orang. Benar-benar tidak ada duanya. Berdasarkan cerita salah satu murid beliau, ketika mengundang beliau, hanya modal 4-5 juta. Nah, dalam kajian tersebut, beliau akan meminta jamaah untuk berinfaq. Dari infaq tersebut diberikan untuk pengurus masjid setempat atau untuk dakwah. Dalam sekali ‘sulap’, hanya dengan modal 4-5 juta itu, terkumpullah uang 15-20 juta. Luar Biasa, bukan? Berapa kali lipat? Modalnya cuma ceramah!
Dalam kasus terbaru, dengan konsep Patungan Usaha (PU) dan Patungan Asset (PA), beliau berhasil menarik puluhan milyar rupiah ke dalam rekening beliau. Ingat ya, modalnya hanya ceramah. Bahkan PA dan PU itu, hanya disosialisasikan lewat Internet. Di website dan akun twitter beliau. Di mana paket infaq mulanya hanya 1 juta perorang, kini sudah dipatok menjadi 12 juta. Bisa perorang, rombongan atau atas nama majelis ta’lim.
Nah, musuh Islam ini keder melihat orang seperti beliau. Hanya modal ceramah saja, bisa mengumpulkan puluhan milyar dalam waktu dekat. Jika dibiarkan, maka puluhan milyar itu bisa menjadi puluhan triliun. Jika puluhan, ratusan dan ribuan triliun sudah terkumpul, bisa jadi kita akan lunasi utang negeri ini dengan uang tersebut. Dan ini, benar-benar membuat musuh Islam berpikir setengah mati untuk menghentikan langkah beliau.
Sekarang ini, konspirasi-konspirasi jahat yang dialamatkan kepada beliau mulai dilancarkan. Dengan beragam cara dan sudut pandang. Saya ingat majalah yang pertama kali mengusik dakwah beliau dan media-media yang kemudian menyerang beliau secara membabi buta.
Bahkan, ada di antara mereka yang bertanya, “Bagaimana kalau ada jamaah yang minta uangnya dikembalikan?”
Ini pertanyaan bodoh. Sangat bodoh. Karena sampai sekarang, tidak ada jamaah yang datang menarik investasi yang sudah dititipkan dalam PA dan PU yang beliau gagas itu. Bahkan, di luar sana, banyak sekali jamaah yang ingin bergabung. Tapi belum kesampaian. Baik karena uangnya terpakai untuk kebutuhan lain, atau yang memang sedang mengumpulkan uang sejumlah itu.
Oya, jangan cerita ke siapa-siapa ya? Beliau ini, berdasarkan sumber yang tidak mau disebut namanya, didatangi oleh beberapa orang yang hendak mencalonkan diri menjadi calon Presiden di pemilu mendatang. Dan, ustadz YM ini ditawari untuk menjadi wakilnya. Dengan tegas, ustadz yang masih muda dan tampan itu menolak. Dan penolakan beliau, berujung pada konspirasi jahat yang tengah terjadi saat ini.
Akhirnya, kita sepakati perkataan Ustadz M Natsir. Sang pendahulu dakwah di negeri ini pernah berpesan. Bahwa orang Islam yang mengurusi ekonomi, politik dan hal-hal ‘duniawi’ lainnya, tidaklah mungkin dibiarkan. Beliau kemudian melanjutkan, jika tidak mau diganggu, maka berislamlah hanya di masjid saja. Shalat, dzikir, baca Qur’an, istighotsah dan ibadah-ibadah ritual lainnya.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan? Kita doakan ustadz-ustadz kita itu. Terlebih lagi, beliau-beliau terjun ke rimba raya politik dan ekonomi. Agar Allah menolong mereka, Agar Allah menguatkan mereka. Dan kita, menjadi bagian dari mereka.
Para musuh Islam memang membuat makar. Tapi ingatlah, Bahwa Allahlah sebaik-sebaik pembuat makar.
Karena kita punya Allah, maka kita punya berjuta harapan. Karena kita punya Allah, maka musuh hanyalah kerikil yang akan kita tendang ketika menghalangi jalan Kita. Karena kita punya Allah, maka tak ada alasan untuk mundur dari peperangan ini. Karena Islam, akan tetap menang. Dengan atau tanpa kita.
Tetaplah bertahan dan Bersiap-siagalah.

Kenakan Jilbab, Perempuan Non-Muslim Jadi Korban Islamofobia

Written By Mas Toto on July 20, 2013 | 12:49 AM

Kenakan Jilbab, Perempuan Non-Muslim Jadi Korban Islamofobia


Kenakan Jilbab Perempuan Non Muslim Jadi Korban Islamofobia 300x178 Kenakan Jilbab, Perempuan Non Muslim Jadi Korban Islamofobia almanar.co.id, LONDON — Dennis Queen tak menyangka jilbab yang dikenakannya justru memicu serangan rasis. Padahal ia bukanlah Muslim, namun sengaja mengenakan jilbab guna menghindari alergi matahari.
“Aku bukan Muslim, tapi aku merasa komentar rasis itu sangat menganggu. Aku dibilang pengkhianatlah, aku jadi bisa memahami apa yang umat Islam rasakan soal ini,” ungkap dia seperti dikutip The Express, Kamis (18/7).
Ibu dari empat anak ini menderita Polymorphic Light Eruption (PMLE), yakni sebuah penyakit dimana kulitnya menjadi ruam ketika tersengat matahari. Untuk menghindari hal itu, Queen mengenakan topi dan krim matahari. Tapi itu tidak mencegahnya terkena ruam.
Terpikir olehnya mengenakan pakaian serba tertutup, dalam hal ini pakaian tradisional Muslim, yakni jilbab. “Aku merasa tidak ingin keluar, tapi ada temanku seorang Muslim yang mendukungku mengenakannya. Ini membuat saya berani memakainya,” kenang dia.
Setelah memakai jilbab, Queen dikejutkan dengan sikap sebagian masyarakat Inggris. Di mata Queen, ada begitu banyak kebencian ketika sebagian masyarakat Inggris melihat jilbab. “Aku sebenarnya tidak peduli dengan rasis. Tapi aku membayangkan bagaimana Muslimah merasakan serangan itu setiap hari,” kata dia.
Sejak kejadian itu, Queen mulai memberikan sumbangsih terhadap ketidakadilan yang dialami Muslimah. Karenanya, ia mengajak perempuan Inggris untuk mengikuti apa yang dilakukan, utamanya kepada mereka yang berpenyakit serupa.
“Aku berharap bagi mereka yang membaca ini bisa mengambil keputusan yang sama dan menutupi seluruh tubuhnya. Karena Anda masih terlihat feminim,” kata dia. (republika.co.id)

Mursi Membantu Rusia Dan Bashar Bantai Kaum Muslim di Syam

Written By Mas Toto on July 5, 2013 | 8:43 AM

Mursi Membantu Rusia Dan Bashar Bantai Kaum Muslim di Syam

Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, tepatnya pada Kamis, kapal perang besar  Armada Pasifik Rusia memasuki Laut Mediterania melalui Terusan Suez. Pemimpin militer di Angkatan Laut Rusia Viktor Viktorovich Chirkov, bahwa pasukan militer ini dapat diperluas untuk mencakup kapal selam nuklir.
Rusia, penjahat yang akan menghisap darah kaum Muslim di Syam tengah mengirimkan armadanya melalui Terusan Suez Mesir. Apakah pertolongan Mursi bagi rakyat Suriah, artinya adalah membantu pembantaian dan penumpahan darah mereka?! Apakah ini yang kalian ridhoi, wahai warga Mesir yang terhormat?! Ridhakah kalian dengan apa yang dilakukan para penguasa revolusi kalian terhadap saudara-saudara kalian di Syam?! (pal-tahrir.info, 16/5/2013).


sumber: http://hizbut-tahrir.or.id/2013/05/19/mursi-membantu-rusia-dan-bashar-bantai-kaum-muslim-di-syam/

Mursi Terus Khianati Kaum Muslim di Gaza, Dan Hanya Berusaha Untuk Menjaga Keamanan Yahudi

Mursi Terus Khianati Kaum Muslim di Gaza, Dan Hanya Berusaha Untuk Menjaga Keamanan Yahudi


Para pejabat Mesir dan Palestina mengatakan bahwa pasukan Mesir membanjiri terowongan yang digunakan untuk penyelundupan ke Gaza dalam serangan untuk menutup terowongan.
Meskipun jaringan terowongan merupakan urat nadi vital bagi warga Gaza, sebab diperkirakan sekitar 30% dari seluruh komoditas diangkut melalui terowongan itu, sehingga mampu meringankan dampak buruk dari blokade; dan meskipun fakta bahwa Mursi datang dengan membawa slogan Islam dan reformasi, namun kenyataaanya bahwa Mursi tidak berbeda dengan penguasa rezim sebelumnya, Mubarak, dalam komitmennya terhadap keamanan Yahudi, dengan menutup terowongan, serta pembantaian terhadap para Mujahid di Sinai, sungguh-sungguh dalam mencegah masuknya senjata ke Gaza, dan memperkuat blokade yang jelas haram dalam pandangan syariah Islam!! (pal-tahrir.info, 14/2/2013).


sumber: http://hizbut-tahrir.or.id/2013/02/15/mursi-terus-khianati-kaum-muslim-di-gaza-dan-hanya-berusaha-untuk-menjaga-keamanan-yahudi/

Islam bakal jadi agama dominan di Inggris dalam sepuluh tahun

Written By Mas Toto on June 15, 2013 | 10:28 AM

Islam bakal jadi agama dominan di Inggris dalam sepuluh tahun

Reporter : Vincent Asido PanggabeanJumat, 24 Mei 2013 09:05:00
Islam bakal jadi agama dominan di Inggris dalam sepuluh tahun
Warga muslim di Inggris. biyokulule.com



merdeka.com - Sebuah sensus dilakukan Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris pada 2011 lalu menyatakan satu dari sepuluh orang di bawah usia 25 tahun di Inggris merupakan kaum muslim, sementara warga Kristen mengalami penurunan. Ledakan populasi di antara warga muslim dan penuaan demografis di kalangan Nasrani ini bisa berarti bahwa Islam akan menjadi agama dominan di Inggris dalam sepuluh tahun ke depan.
Stasiun televisi Russia Today melaporkan, Jumat (17/5), sensus itu juga memperlihatkan jumlah orang Kristen turun 50 persen lebih cepat dari yang diperkirakan. Padahal dari analisa awal statistik menunjukkan hanya 15 persen penurunannya. Namun, ONS menemukan fakta bahwa angka ini telah diperkuat dengan tingkat kelahiran warga Kristen Inggris di luar negeri, yaitu sebanyak 1,2 juta orang.
Selain itu, dari analisa ini juga menunjukkan bahwa mayoritas warga Kristen adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun, dan untuk pertama kalinya kurang dari setengah anak-anak muda di Inggris menyatakan diri mereka sebagai Kristen. Alhasil, ONS telah menghitung bahwa dalam satu dekade ke depan warga Kristen akan menggolongkan diri mereka sebagai kaum minoritas di Inggris.
Sampai saat ini Kristen memang masih menjadi agama dominan di Inggris dengan lebih dari 50 persen populasi menyatakan diri mereka sebagai Nasrani.
Namun, laporan ini juga memperlihatkan bahwa populasi warga muslim telah meningkat secara drastis selama 15 tahun terakhir dengan angka sebesar 75 persen, baik di Inggris dan Wales. Padahal dari sensus penduduk pada 2011 menempatkan warga muslim Inggris di kisaran lima persen. Peningkatan ini tidak lain didorong oleh sekitar 600 ribu imigran muslim yang tiba di Inggris lebih dari satu dekade lalu.
Direktur Eksekutif Kantor Statistik Nasional, Keith Porteous Wood, mengatakan kepada surat kabar the Telegraph bahwa penurunan warga Kristen memang tidak dapat dielakkan lagi. "Dalam 20 tahun ke depan akan ada lebih banyak kegiatan kaum muslim daripada orang pergi ke gereja."
Selain itu, orang yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai ateis telah meningkat sebesar sepuluh persen, yakni dari angka 15 persen menjadi 25 persen. Asosiasi Humanis Inggris menggambarkan perubahan ini dengan sebutan pergeseran budaya yang sudah terlihat jelas.
Sementara Gereja Inggris menanggapi statistik itu dengan yakin dan menyatakan bahwa mereka masih mempertahankan dasar yang kuat dari imanorang-orang Kristen.
"Ini adalah sebuah tantangan, fakta bahwa enam dari sepuluh orang di Inggris dan Wales menyatakan diri mereka sebagai orang Kristen tidak boleh mengecilkan hati kita. Kekristenan tidak lagi sebuah agama budaya, tetapi agama keputusan dan komitmen. Orang membuat sebuah pilihan yang positif dalam menyatakan diri mereka sebagai Nasrani," kata Juru bicara Keuskupan Katolik Inggris dan Wales, pada Desember tahun lalu.
Selain itu, sensus ONS juga memperlihatkan adanya peningkatan dari pengikut agama Hindu, Sikhisme, Buddha, dan Yahudi.

Bukti Bahwa Nabi Musa Pernah Membelah Lautan

Written By Mas Toto on May 10, 2013 | 12:31 AM

Bukti Bahwa Nabi Musa Pernah Membelah Lautan





Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaimbahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.

Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.

Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas.



Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat /

Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima Jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.

Spoilerfor pic:

poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang.

Spoilerfor pic:

Spoilerfor pic:

Spoilerfor pic:

penyelam yang menemukan bangkai roda dan kereta

Spoilerfor pic:

Spoilerfor pic:

Spoilerfor pic:
bagi ini ya
asal jgn ini
ini jg gpp


SUMBER

Trit Bermanfaat

UPDATE
Spoilerfor Laut Terbelah:
Ayat I ada di Qur'an Surat Ash-Shu'ara (26) : 63

فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِب بِّعَصَاكَ الْبَحْرَ فَانفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ

Lalu Kami wahyukan kepada musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.

Ayat ke-2 ada di Quran Surat Ta-Ha (20) No. Ayat : : 77

وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقاً فِي الْبَحْرِ يَبَساً لَّا تَخَافُ دَرَكاً وَلَا تَخْشَى

Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu , kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)".

Al-Qur’an telah memberi tahu peristiwa tersebut dalam surat Al Baqarah ayat 20 yang artinya :

“Dan (ingatlah), ketika kami belah laut untukmu lalu kami selamatkan kamu dan kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya, sedang kamu sendiri menyaksikan”.

Dan di dalam Al-Quran Surat Asy-Syu’araa ayat 63 telah berfirman Allah SWT. Kepada Musa as.

“Lalu Kami wahyukan kepada Musa, Pukullah lautan itu dengan tongkatmu. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan seperti gunung yang besar.”

Pendakwah tak boleh pasang tarif

Written By Mas Toto on May 8, 2013 | 9:54 PM

Pendakwah tak boleh pasang tarif

Reporter : Mohamad Hasist
Sabtu, 4 Agustus 2012 15:30:14
Pendakwah tak boleh pasang tarif


Muhammadun bersama Arifin Ilham. ©2012 Merdeka.com
177
 


Pengurus Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau, Muhammadun menjelaskan, dakwah itu kewajiban yang melekat pada setiap muslim. Baik secara lisan atau perbuatan. Salah satu tujuan dakwah adalah melanjutkan kehidupan Islam (lil isti’nafu hayatil islam).

"Objek dakwah itu adalah seluruh umat manusia, baik muslim maupun yang belum muslim. Nah, karena dakwah itu adalah kewajiban, maka tidak layak dai memasang tarif, apalagi dikomersilkan," kata Muhammadun kepada merdeka.com, Sabtu (4/8).

Muhammadun mencontohkan Rasulullah SAW, para sahabat nabi dan ulama terdahulu termasuk para wali yang menyebarkan Islam di Nusantara ini. "Apa pernah ada riwayat mereka itu minta bayaran? Tidak kan," ujar dia.

Jiwa Ikhlas mereka harus diteladani. Sebab, ikhlas akan melahirkan kekuatan rohani. Kalau tidak ikhlas, nilainya nol. Tidak ada ruhnya.

"Lantas coba sekarang bayangkan, ada daerah terpencil, penduduknya mayoritas miskin, mereka perlu pencerahan tauhid misalnya. Kalau dainya jual mahal bagaimana? Bisa jadi murtad mereka," kata Muhammadun.

Jangan stand up comedy

Karena tugas berdakwah sangat mulia, sebaiknya dalam menyebarkan Islam tidak dikomersilkan. Apalagi, jika seorang pendakwah lebih banyak melucu, itu akan mereduksi nilai dakwah itu sendiri.

"Sekarang yang kita saksikan di televisi, seakan ada reduksi. Ketika kita mereduksi dai itu hanya tukang ceramah, maka aktivitas dakwah hanya akan jadi seperti stand up comedy," kata Muhammadun.

Dan yang paling berbahaya adalah jika seorang pendakwah menjadikan dakwah itu sebagai profesi. "Dai itu kewajiban melekat pada setiap muslim," ujar dia.

Muhammadun mencontohkan, dai bisa dari mana saja. Dai sejati itu bisa dari kalangan pengusaha seperti Abdurrahman bin Auf, petani intelektual seperti Ali bin Abi Thalib, Kepala negara yang juga ulama seperti Umar bin Abdul Aziz, Panglima sholeh seperti Muhammad al Fatih dan Nuruddin Zanki.

Selain mereka, di Indonesia juga banyak pendakwah sejati tanpa harus nongol di televisi. Mereka ini juga punya ribuan jamaah.

Di Jombang misalnya, pengajian kitab Al Hikam itu luar biasa peminatnya. Siapa yang mengisi? Jamaluddin. Di Riau, ada beberapa ustaz yang cukup berkualitas. Ada Mawardi M Saleh alumni Madinah yang ahli Ushul Fiqh dan Musthofa Umar alumni Al Azhar.

KH Agus Salim, kesederhanaan penguasa banyak bahasa

KH Agus Salim, kesederhanaan penguasa banyak bahasa

Reporter : Harwanto Bimo Pratomo
Minggu, 5 Mei 2013 10:03:00
KH Agus Salim, kesederhanaan penguasa banyak bahasa


h agus salim. wikipedia

 


Haji Agus Salim adalah salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia yang tidak berjuang menggunakan bambu runcing atau senjata api. Senjata seorang Agus Salim ialah intelektualitas dan kepandaiannya dalam berdiplomasi.

Pendidikan Agus Salim dimulai dari Europeesche Lagere School (ELS) atau sekolah khusus anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Ketika lulus, dia berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda.

Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Di usia yang sangat muda ini, Agus Salim sudah berhasil menguasai sedikitnya tujuh bahasa asing yakni Arab, Belanda, Inggris, Turki, Perancis, Jepang dan Jerman.

Kecerdasan dan kepiawaian Agus Salim dalam berdiplomat ternyata menarik minat negara dan penjajah saat itu yakni Belanda. Belanda menawarkan kepadanya untuk menjadi penerjemah pada Konsulat Belanda di Jeddah pada tahun 1906 sampai 1911.

Pada saat di Mekkah itulah Salim mendalami ilmu agama dengan pamannya Syeikh Khatib al-Minangkabawi yang saat itu menjadi Imam di Masjidil Haram. Di samping ilmu-ilmu agama, Syeikh Khatib juga mengajarkan Salim ilmu diplomasi dalam hubungan internasional yang di kemudian hari nanti menjadi andalannya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pasca-lima tahun dalam perantauan, Agus Salim kembali ke Tanah Air. Pada 1915, Salim meniti karir dengan malang melintang di dunia jurnalistik. Kepribadian Agus Salim yang tegas membuat setiap tulisannya selalu tajam dan mengandung kritikan pedas dalam membakar semangat kemerdekaan rakyat Indonesia.

Dunia jurnalistik ternyata bukan pelabuhan akhir karir Agus Salim di mana dia juga memutuskan untuk terjun ke dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam. Ternyata pilihan putra dari pasangan Soetan Salim gelar Soetan Mohamad Salim dan Siti Zainab ini tidak salah. Terbukti pada 1946 sampai 1950 dia menjadi bintang dalam percaturan politik Indonesia.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Agus Salim diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung. Selain itu Salim juga dipercaya sebagai Menteri Muda Luar Negeri dalam Kabinet Syahrir I dan II serta menjadi Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Hatta.
Buya Hamka, seorang pendakwah otodidak yang legendaris
Nurcholish Madjid, pendamai Islam dan demokrasi

Kefasihannya dalam berdiplomasi membuat dia dipercaya untuk menjalankan berbagai misi diplomatik dengan tujuan memperkenalkan negara baru Republik Indonesia ke dunia luar, serta bagian dari diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan. Salah satu buah dari upaya diplomasi Agus Salim adalah, pada 1947, Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan dan perjanjian persahabatan dengan Mesir. Mesir tercatat sebagai negara pertama di dunia yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Agus Salim yang dianugrahi kejeniusan dan hidup sebagai orang besar tidak lantas membuatnya tinggi hati. Kesederhanan Agus Salim ini terlihat pada saat dirinya menghadiri salah satu konferensi besar di mana saat itu dia makan dengan menggunakan tangannya sementara para peserta muktamar menggunakan sendok.

Ketika sebagian anggota muktamar mencemooh dengan mengatakan "Salim, sekarang tidak saatnya lagi makan dengan tangan, tapi dengan sendok," kemudian dia hanya menjawab "tangan yang selalu saya gunakan ini selalu saya cuci setiap kali akan makan, dan hanya saya yang memakai dan menjilatnya. Sementara sendok-sendok yang kalian gunakan sudah berapa mulut yang telah menjilatnya". Sontak hadirin pada saat itu malu dan langsung terdiam.

Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keppres nomor 657 tahun 1961.

KH Ahmad Dahlan berdakwah dengan rasionalitas

KH Ahmad Dahlan berdakwah dengan rasionalitas

Reporter : Alwan Ridha Ramdani
Minggu, 5 Mei 2013 12:03:00
KH Ahmad Dahlan berdakwah dengan rasionalitas


KH. Ahmad Dahlan. ©blogspot.com

 

Sumber merdeka.com


"Buat apa kita mengaji, banyak-banyak surah, tapi hanya untuk dihafal," ujar Ahmad Dahlan pada santrinya dalam cuplikan film Sang Pencerah.

Muhamad Darwis atau yang dikenal dengan KH Ahmad Dahlan, seorang santri yang pada usia 15 tahun sudah berangkat ke Makkah. Cara pembelajarannya bukanlah dengan khutbah massal. Dia belajar santri di langgar, metode diskusi bukan sekadar menghapal surah dengan santri yang awalnya hanya segelintir orang.

Dahlan pun dicibir karena meluruskan arah kiblat yang dianggap salah. Bahkan, untuk meluruskan arah kiblat tersebut, Dahlan memberikan argumen dengan menggunakan kompas dan peta di hadapan para kiai.

Dalam laman Muhammadiyah.or.id, disebutkan untuk membangun upaya dakwah, Dahlan gigih membina angkatan muda untuk bersama-sama melaksanakan upaya dakwah yang sistematis dan kolektif.

Strategi yang dipilihnya untuk mempercepat dan memperluas gagasannya tentang gerakan dakwah Muhammadiyah ialah dengan mendidik para calon pamongpraja (calon pejabat) yang belajar di OSVIA Magelang dan para calon guru yang belajar di Kweekschool Jetis Yogyakarta. Karena ia sendiri diizinkan oleh pemerintah kolonial untuk mengajarkan agama Islam di kedua sekolah tersebut.

Dengan mendidik para calon pamongpraja diharapkan segera memperluas gagasan pembaharuannya. Karena mereka akan menjadi orang yang mempunyai pengaruh luas di tengah masyarakat.

Dia juga mendidik para calon guru untuk mempercepat proses transformasi ide tentang gerakan dakwahnya, karena mereka mempunyai murid yang banyak. Oleh karena itu, Dahlan juga mendirikan sekolah guru yang kemudian dikenal dengan Madrasah Mu'allimin (Kweekschool Muhammadiyah) dan Madrasah Mu'allimat (Kweekschool Putri Muhammadiyah).

Gagasan pembaharuan disebarluaskan oleh Ahmad Dahlan dengan mengadakan tabligh ke berbagai kota. Di dalam kota Yogyakarta, Ahmad Dahlan menganjurkan pada jemaah dan perkumpulan untuk mengadakan pengajian dan menjalankan kepentingan Islam.

Oktober 1922, Ahmad Dahlan memimpin delegasi Muhammadiyah dalam kongres Al-Islam di Cirebon. Kongres ini diselenggarakan oleh Sarikat Islam (SI) guna mencari aksi baru untuk konsolidasi persatuan ummat Islam. Dalam kongres tersebut, Muhammadiyah dan Al-Irsyad, dikabarkan terlibat perdebatan yang tajam dengan kaum Islam ortodoks dari Surabaya dan Kudus. Muhammadiyah dipersalahkan menyerang aliran yang telah mapan dan dianggap membangun mazhab baru di luar mazhab empat yang telah ada.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Dahlan menjawabnya dengan argumentasi. "Muhammadiyah berusaha bercita-cita mengangkat agama Islam dari keadaan terbelakang. Banyak penganut Islam yang menjunjung tinggi tafsir para ulama dari pada Quran dan Hadis. Umat Islam harus kembali kepada Quran dan Hadis. Harus mempelajari langsung dari sumbernya, dan tidak hanya melalui kitab-kitab tafsir," katanya kala itu.

KH Hasyim Asyari dan resolusi jihad melawan Belanda

KH Hasyim Asyari dan resolusi jihad melawan Belanda

Reporter : Mohamad Taufik
Minggu, 5 Mei 2013 13:17:00
KH Hasyim Asyari dan resolusi jihad melawan Belanda


KH. Hasyim Ashari. ©blogspot.com
300
 
 


 
Tulisan ini hanya sepenggal kisah tentang Hasyim Asyari, pahlawan nasional dan pendiri organisasi Nahdhatul Ulama (NU). Kiai karismatik berjuluk Hadratus Syaikh yang berarti Maha Guru, ini dikenal sebagai ahli ilmu agama, khususnya tafsir, hadits dan fiqih.

Dia mengabdi kepada umat dengan mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Hasyim juga berdakwah ke daerah-daerah pada masanya.

Sedangkan gelar pahlawan dia dapat karena pada masa penjajahan belanda, Hasyim Asyari ikut mendukung upaya kemerdekaan dengan menggerakkan rakyat melalui fatwa jihad yang kemudian dikenal sebagai resolusi jihad melawan penjajah Belanda pada 22 Oktober 1945. Akibat fatwa itu, meledak lah perang di Surabaya pada 10 November 1945.

Menurut Ishom Hadzik (2000) dalam buku yang ditulis Zuhairi Misrawi berjudul "Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari: moderasi, keumatan, dan kebangsaan", pada masa penjajahan Belanda, Hasyim senantiasa berkomunikasi dengan tokoh-tokoh muslim dari berbagai penjuru dunia untuk melawan penjajahan.

Misalnya dengan Pangeran Abdul Karim al-Khatthabi (Maroko), Sultan Pasha Al-Athrasi (Suriah), Muhammad Amin al-Husaini (Palestina), Dhiyauddin al-Syairazi, Muhammad Ali, dan Syaukat Ali (India), serta Muhammad Ali Jinnah (Pakistan).

Hasilnya pada 22 Oktober 1945, Hasyim dan sejumlah ulama di kantor NU Jatim mengeluarkan resolusi jihad itu. Karena itulah Hasyim diancam hendak ditangkap Belanda. Namun Hasyim tak bergeming, dia memilih bertahan mendampingi laskar Hizbullah dan Sabilillah melawan penjajah.

Bahkan ketika Bung Tomo meminta Kiai Hasyim mengungsi dari Jombang, Hasyim berkukuh bertahan hingga titik darah penghabisan. Hingga muncul sebuah kaidah (rumusan masalah yang menjadi hukum) populer di kalangan kelompok tradisional; hubb al-wathan min al-iman (mencintai tanah air adalah bagian dari iman).

Fatwa atau resolusi jihad Hasyim berisi lima butir. Seperti ditulis Lathiful Khuluq berjudul "Fajar Kebangunan Ulama, Biografi Kiyai Hasyim Asyari" yang diterbitkan LKiS pada 2000 lalu, butir Pertama resolusi jihad berbunyi; kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus wajib dipertahankan.

Butir ke dua; Republik Indonesia sebagai satu-satunya pemerintahan yang sah harus dijaga dan ditolong. Ke tiga; musuh republik Indonesia yaitu Belanda yang kembali ke Indonesia dengan bantuan sekutu Inggris pasti akan menggunakan cara-cara politik dan militer untuk menjajah kembali Indonesia.

Ke empat; umat Islam terutama anggota NU harus mengangkat senjata melawan penjajah Belanda dan sekutunya yang ingin menjajah Indonesia kembali. Ke lima; kewajiban ini merupakan perang suci (jihad) dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang tinggal dalam radius 94 kilo meter, sedangkan mereka yang tinggal di luar radius tersebut harus membantu dalam bentuk material terhadap mereka yang berjuang.

Semangat dakwah antikolonialisme sudah melekat pada diri Hasyim sejak belajar di Makkah, ketika jatuhnya dinasti Ottoman di Turki. Menurut Muhammad Asad Syihab (1994), Hasyim pernah mengumpulkan kawan-kawannya, lalu berdoa di depan Multazam, berjanji menegakkan panji-panji keislaman dan melawan berbagai bentuk penjajahan.

Semangat itu dia bawa tatkala kembali ke Indonesia dan dia tularkan kepada anaknya, Wahid Hasyim. Kelak, Wahid Hasyim dipercaya menjabat sebagai Menteri Agama pertama pada era Presiden Soekarno.

Sikap anti penjajahan juga sempat membawa Hasyim masuk bui ketika masa penjajahan Jepang. Waktu itu, kedatangan Jepang disertai kebudayaan 'Saikerei' yaitu menghormati Kaisar Jepang "Tenno Heika" dengan cara membungkukkan badan 90 derajat menghadap ke arah Tokyo setiap pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Budaya itu wajib dilakukan penduduk tanpa kecuali, baik anak sekolah, pegawai pemerintah, kaum pekerja dan buruh, bahkan di pesantren-pesantren. Bisa ditebak, Hasyim Asyari menentang karena dia menganggapnya 'haram' dan dosa besar.

Membungkukkan badan semacam itu menyerupai 'ruku' dalam sholat, hanya diperuntukkan menyembah Allah SWT. Menurut Hasyim, selain kepada Allah hukumnya haram, sekalipun terhadap Kaisar Tenno Heika yang katanya keturunan Dewa Amaterasu, Dewa Langit.

Akibat penolakannya itu, pada akhir April 1942, Hasyim Asyari yang sudah berumur 70 tahun dijebloskan ke dalam penjara di Jombang. Kemudian dipindah ke Mojokerto, lalu ke penjara Bubutan, Surabaya. Selama dalam tawanan Jepang, Kiai Hasyim disiksa hingga jari-jari kedua tangannya remuk tak lagi bisa digerakkan.

Hasyim Asyari lahir di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur, 10 April 1875 dengan nama lengkap Mohammad Hasyim Asyari. Mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng dan organisasi NU. Kakek almarhum Gus Dur ini meninggal di Jombang, 25 Juli 1947 pada umur 72 tahun.

Artikel Islami

 
Support : the balina | Mas Template
Copyright © 2011. BLOGE WONG BODO - All Rights Reserved
Site Meter
Page Rank Check Template Created by Creating Website Publised by Bloge Wong Bodo
Proudly powered by Blogger