Latest Post
10:07 PM
Jin Ceramah di "Dua Dunia"
Written By Mas Toto on March 14, 2016 | 10:07 PM
Label:
Artikel Islami,
Video
12:20 PM
7 PEDOMAN MERAIH KEBAHAGIAAN
Menurut Imam Ali bin Abi Thalib Karromallahu Wajhahu
1 -َูุง ุชْูุฑَู ุฃَุญَุฏุง ู ูู ุง ุฃَุฎْุทَุฃ ِูู ุญَِّูู
1.Jangan membenci siapapun meski ia melanggar hakmu.
2 -َูุง ุชََْููู ุฃَุจَุฏุง ู َْูู َุง ุจَูุบْุช ุงُْููู ُْูู
2. Jangan panik meski penderitaanmu sedang memuncak.
3 -ุนِุด ِูู ุจَุณَุงุทَุฉ ู َْูู َุง ุนََูุง ุดَุฃُْูู
3. Hiduplah sederhana meski statusmu tinggi.
4 -ุชَََّููุน ุฎَْูุฑَุง ู َْูู َุง َูุซُุฑ ุงْูุจََูุงุก
4. Berharaplah kebaikan meski engkau sedang ditimpa bencana bertubi-tubi.
5 -ุฃุนْุทِ َูุซِْูุฑَุง ู َูู ุญُุฑِู ْุช
5. Berikan sebanyak yang kau punya meski kau sedang dalam kesulitan.
6 -ุงุจْุชَุณِู ู َูู ุงَْْูููุจ َْููุทُุฑ ุฏَู ุง
6. Senyumlah meski hatimu mengucurkan darah (karena derita).
7 -َูุง ุชَْูุทَุน ุฏُุนَุงุกَู ِูุฃَุฎِْูู ุงْูู ُุณِْูู ุจِุธَْูุฑ ุงْูุบَูุจ
7. Jangan hentikan doamu untuk saudaramu sesama Muslim meski ia tidak sedang bersamamu (di luar sepengetahuannya)
---------------------------------------------------------------------------------------------
Semoga bermanfaat..
7 PEDOMAN MERAIH KEBAHAGIAAN
Written By Mas Toto on March 5, 2016 | 12:20 PM
7 PEDOMAN MERAIH KEBAHAGIAAN
Menurut Imam Ali bin Abi Thalib Karromallahu Wajhahu
1 -َูุง ุชْูุฑَู ุฃَุญَุฏุง ู ูู ุง ุฃَุฎْุทَุฃ ِูู ุญَِّูู
1.Jangan membenci siapapun meski ia melanggar hakmu.
2 -َูุง ุชََْููู ุฃَุจَุฏุง ู َْูู َุง ุจَูุบْุช ุงُْููู ُْูู
2. Jangan panik meski penderitaanmu sedang memuncak.
3 -ุนِุด ِูู ุจَุณَุงุทَุฉ ู َْูู َุง ุนََูุง ุดَุฃُْูู
3. Hiduplah sederhana meski statusmu tinggi.
4 -ุชَََّููุน ุฎَْูุฑَุง ู َْูู َุง َูุซُุฑ ุงْูุจََูุงุก
4. Berharaplah kebaikan meski engkau sedang ditimpa bencana bertubi-tubi.
5 -ุฃุนْุทِ َูุซِْูุฑَุง ู َูู ุญُุฑِู ْุช
5. Berikan sebanyak yang kau punya meski kau sedang dalam kesulitan.
6 -ุงุจْุชَุณِู ู َูู ุงَْْูููุจ َْููุทُุฑ ุฏَู ุง
6. Senyumlah meski hatimu mengucurkan darah (karena derita).
7 -َูุง ุชَْูุทَุน ุฏُุนَุงุกَู ِูุฃَุฎِْูู ุงْูู ُุณِْูู ุจِุธَْูุฑ ุงْูุบَูุจ
7. Jangan hentikan doamu untuk saudaramu sesama Muslim meski ia tidak sedang bersamamu (di luar sepengetahuannya)
---------------------------------------------------------------------------------------------
Semoga bermanfaat..
Label:
Artikel Islami
12:12 PM
Akal dan Nafsu
Oleh: MIBINIBINU
Sebelum menciptakan manusia, Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู telah terlebih dahulu menciptakan AQAL dan NAFSU, tertera dalam kitab Durratun Nasihin karangan Syaikh Ustman bin Hasan as-Syakir, dalam hadist qudsi di sebutkan, Saat Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู menciptakan Aqal, Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู mengajukan pertanyaan pada Aqal, Yaa ayyuhal aqli, man anta wa man ana, Wahai Aqal, siapakah kamu dan siapakah Aku?,
ketika menerima pertanyaan , “Siapa kamu dan siapa Aku?” aqal menjawab “Ana A’bdun wa anta Rabbun.” saya hamba-Mu Dan Engkau Tuhanku...
Di sisi lain, saat Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู menciptakan Nafsu, dan di ajukan pertanyaan yang sama, nafsu menjawab, Ana ana wa anta anta, Aku ya aku, dan kamu ya kamu, lantas Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู memasukkan ke neraka panas selama 1000 tahun, setelah itu nafsu di tanya lagi, namun tetap gak kapok juga dengan menjawab hal yang sama, lantas di masukkan ke neraka dingin selama 1000 tahun, setelah itu di tanya lagi, tetap juga sama jawabannya, lalu di masukkan ke neraka lapar selama 1000 tahun, lalu di angkat dan di tanya lagi, baru menjawab Ana abdun wa Anta Robbun.
Aqal adalah makhluq suci dengan fithrah Illahi, Aqal itu ibarat kusir yang mengendalikan nafsu.
Di manakah letak Aqal dan nafsu?
Aqal dan nafsu itu terletak di dalam QOLBU, qolbu dalam arti jasmani adalah organ jantung manusia, di terangkan dalam hadist nabi riwayat muslim, Nabi bersabda : "Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik, dan sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah "Qolbu" ". ( Hadis Riwayat Bukhori ).
Qolbu dalam bahasa arab artinya jantung, menurut Imam Al-ghozali, perenungan itu dilakukan mulai dari qolbu yang berpusat di dada, bukan dilakukan melalui pemikiran (al-fikri) dalam otak kepala..
Firman Allah :
46 ุฃَََููู ْ َูุณِูุฑُูุง ِูู ุงْูุฃَุฑْุถِ َูุชََُููู َُููู ْ ُُูููุจٌ َูุนَُِْูููู ุจَِูุง ุฃَْู ุขุฐَุงٌู َูุณْู َุนَُูู ุจَِูุง ۖ َูุฅََِّููุง َูุง ุชَุนْู َู ุงْูุฃَุจْุตَุงุฑُ ََِٰููููู ุชَุนْู َูุงُُْููููุจُ ุงَّูุชِู ِูู ุงูุตُّุฏُูุฑِ
Afalam yasiiruu fii l-ardhi fatakuuna lahum quluubun ya'qiluuna bihaa aw aatsaanun yasma'uuna bihaa fa-innahaa laa ta'maa l-abshaaru walaakin ta'maa lquluubullatii fii shshuduur [22:46]
"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai qolbu, dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah qolbu yang di dalam dada". (QS. Al-hajj 22:46)
Di jelaskan pada ayat di atas, bahwa qulub atau qolbun itu letaknya fis shuduur, di dalam dada, dan yang ada di dada itu adalah jantung (heart), bukan hati / liver, yang berada di bawah dada, di atas perut.
Dalam alqur'an di jelaskan...Bahwa sesungguhnya ILMU itu letaknya di jantung qolbun fis shuduur, ilmu itu mencakup Aqal dan Nafsu.
Dalam jantung, ada syaraf-syaraf yang bersambung ke otak. Otak ada dua bagian, yaitu otak kanan yang disebut EQ, tempat syaraf emosional, seperti marah, sedih, senang, takut, dll. DI sinilah yang menghubungkan dengan NAFSU yang berpusat di jantung. Yang kedua yaitu otak kiri yang menghubungkan syaraf memory, kecerdasan, berfikir, daya ingat, rasional, yang disebut IQ pusat intelegensi, di sinilah PUSAT AQAL yang berhubungan dengan syaraf di jantung.
Jantung bukan sekedar pemompa energy yang berupa darah menuju ke otak, sebab jantung adalah pusat segala energy yang ada, detakan jantung itu tidaklah bekerja otomatis, tapi di kendalikan oleh Sang Maha Pengendali.
Saat manusia menforsir daya otak kiri-nya, maka jantung bereaksi, begitu juga jika perasaan cinta, benci, senang, sedih, di otak kanan bangkit, maka akan bereaksi pada jantung.
Imam ghozali berpendapat dengan dasar ayat alqur'an di atas, bahwa ILMU itu bukan di otak, tapi di dalam qolbu, penglihatan itu bukan pada mata, tapi di dalam qolbu, pendengaran itu bukan pada telinga, tapi di dalam qolbu, pembicaraan itu bukan pada mulut, tapi di jantung qolbu haqiqotun..
Otak, mata, telinga, mulut, itu hanyalah peralatan yang berupa RAGA, yang di kendalikan oleh AQAL dan NAFSU yang terletak dalam JANTUNG QOLBU.
Lalu apakah ruh itu ???
85 ََููุณْุฃَََُูููู ุนَِู ุงูุฑُّูุญِ ۖ ُِูู ุงูุฑُّูุญُ ู ِْู ุฃَู ْุฑِ ุฑَุจِّู َูู َุง ุฃُูุชِูุชُู ู َِّู ุงْูุนِْูู ِ ุฅَِّูุง ًَِููููุง
Wayas-aluunaka 'ani rruuhi quli rruuhu min amri rabbii wamaa uutiitum mina l'ilmi illaa qaliilaa [17:85]
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. al-isra 85)
Alqur'an sendiri telah menegaskan, bahwa Ruh itu adalah urusan-Nya, Kita tidak tahu melainkan sedikit, sedikit bagi Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู akan pengetahuan manusia.
Ruh ibarat Energi, ruh dalam lafadz arab, berasal dari kata "riih" ุฑูุงุญ yang maknanya angin.
Dalam ilmu pengetahuan eksak, gerakan angin itu terjadi karena reaksi energi elektromagnetic, yang terus bergerak, energi elektromagnetic ini dalam unsur atom di sebut elektron yang kita rasakan sebagai energi aliran listrik.
Dan ternyata, tiada satupun profesor di dunia yang dapat menjelaskan apakah listrik itu dengan paten, seperti halnya tiada seorang ulama' yang dapat menjelaskan apakah ruh itu.
Yang kita tahu, hanyalah sebatas pengertian bahwa, ruh itu adalah energi yang dapat menghidupkan benda organik, sedangkan listrik itu adalah energi yang dapat menghidupkan benda anorganik.
Jadi, ruh itu bukanlah seperti di film atau gambar, yang berbentuk bayangan, atau asap, sungguh berlepas diri tentang hal itu.
Begitu juga listrik, bukan lah petir yang berapi, terang, seperti dalam gambar, itu hanyalah reaksi percikan api, yang panas, sedangkan listrik sendiri tidak berwarna, tidak terlihat, juga bukan kalor atau panas.
Kesimpulannya..
RAGA itu di kendalikan oleh AQAL dan NAFSU yang terletak dalam QOLBU yang dapat hidup karena ada RUH dengan KUASA ุงููู ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู
Wallahu'alam Bisshowab.
Semoga bermanfaat...
Sebelum menciptakan manusia, Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู telah terlebih dahulu menciptakan AQAL dan NAFSU, tertera dalam kitab Durratun Nasihin karangan Syaikh Ustman bin Hasan as-Syakir, dalam hadist qudsi di sebutkan, Saat Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู menciptakan Aqal, Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู mengajukan pertanyaan pada Aqal, Yaa ayyuhal aqli, man anta wa man ana, Wahai Aqal, siapakah kamu dan siapakah Aku?,
ketika menerima pertanyaan , “Siapa kamu dan siapa Aku?” aqal menjawab “Ana A’bdun wa anta Rabbun.” saya hamba-Mu Dan Engkau Tuhanku...
Di sisi lain, saat Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู menciptakan Nafsu, dan di ajukan pertanyaan yang sama, nafsu menjawab, Ana ana wa anta anta, Aku ya aku, dan kamu ya kamu, lantas Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู memasukkan ke neraka panas selama 1000 tahun, setelah itu nafsu di tanya lagi, namun tetap gak kapok juga dengan menjawab hal yang sama, lantas di masukkan ke neraka dingin selama 1000 tahun, setelah itu di tanya lagi, tetap juga sama jawabannya, lalu di masukkan ke neraka lapar selama 1000 tahun, lalu di angkat dan di tanya lagi, baru menjawab Ana abdun wa Anta Robbun.
Aqal adalah makhluq suci dengan fithrah Illahi, Aqal itu ibarat kusir yang mengendalikan nafsu.
Di manakah letak Aqal dan nafsu?
Aqal dan nafsu itu terletak di dalam QOLBU, qolbu dalam arti jasmani adalah organ jantung manusia, di terangkan dalam hadist nabi riwayat muslim, Nabi bersabda : "Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik, dan sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah "Qolbu" ". ( Hadis Riwayat Bukhori ).
Qolbu dalam bahasa arab artinya jantung, menurut Imam Al-ghozali, perenungan itu dilakukan mulai dari qolbu yang berpusat di dada, bukan dilakukan melalui pemikiran (al-fikri) dalam otak kepala..
Firman Allah :
46 ุฃَََููู ْ َูุณِูุฑُูุง ِูู ุงْูุฃَุฑْุถِ َูุชََُููู َُููู ْ ُُูููุจٌ َูุนَُِْูููู ุจَِูุง ุฃَْู ุขุฐَุงٌู َูุณْู َุนَُูู ุจَِูุง ۖ َูุฅََِّููุง َูุง ุชَุนْู َู ุงْูุฃَุจْุตَุงุฑُ ََِٰููููู ุชَุนْู َูุงُُْููููุจُ ุงَّูุชِู ِูู ุงูุตُّุฏُูุฑِ
Afalam yasiiruu fii l-ardhi fatakuuna lahum quluubun ya'qiluuna bihaa aw aatsaanun yasma'uuna bihaa fa-innahaa laa ta'maa l-abshaaru walaakin ta'maa lquluubullatii fii shshuduur [22:46]
"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai qolbu, dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah qolbu yang di dalam dada". (QS. Al-hajj 22:46)
Di jelaskan pada ayat di atas, bahwa qulub atau qolbun itu letaknya fis shuduur, di dalam dada, dan yang ada di dada itu adalah jantung (heart), bukan hati / liver, yang berada di bawah dada, di atas perut.
Dalam alqur'an di jelaskan...Bahwa sesungguhnya ILMU itu letaknya di jantung qolbun fis shuduur, ilmu itu mencakup Aqal dan Nafsu.
Dalam jantung, ada syaraf-syaraf yang bersambung ke otak. Otak ada dua bagian, yaitu otak kanan yang disebut EQ, tempat syaraf emosional, seperti marah, sedih, senang, takut, dll. DI sinilah yang menghubungkan dengan NAFSU yang berpusat di jantung. Yang kedua yaitu otak kiri yang menghubungkan syaraf memory, kecerdasan, berfikir, daya ingat, rasional, yang disebut IQ pusat intelegensi, di sinilah PUSAT AQAL yang berhubungan dengan syaraf di jantung.
Jantung bukan sekedar pemompa energy yang berupa darah menuju ke otak, sebab jantung adalah pusat segala energy yang ada, detakan jantung itu tidaklah bekerja otomatis, tapi di kendalikan oleh Sang Maha Pengendali.
Saat manusia menforsir daya otak kiri-nya, maka jantung bereaksi, begitu juga jika perasaan cinta, benci, senang, sedih, di otak kanan bangkit, maka akan bereaksi pada jantung.
Imam ghozali berpendapat dengan dasar ayat alqur'an di atas, bahwa ILMU itu bukan di otak, tapi di dalam qolbu, penglihatan itu bukan pada mata, tapi di dalam qolbu, pendengaran itu bukan pada telinga, tapi di dalam qolbu, pembicaraan itu bukan pada mulut, tapi di jantung qolbu haqiqotun..
Otak, mata, telinga, mulut, itu hanyalah peralatan yang berupa RAGA, yang di kendalikan oleh AQAL dan NAFSU yang terletak dalam JANTUNG QOLBU.
Lalu apakah ruh itu ???
85 ََููุณْุฃَََُูููู ุนَِู ุงูุฑُّูุญِ ۖ ُِูู ุงูุฑُّูุญُ ู ِْู ุฃَู ْุฑِ ุฑَุจِّู َูู َุง ุฃُูุชِูุชُู ู َِّู ุงْูุนِْูู ِ ุฅَِّูุง ًَِููููุง
Wayas-aluunaka 'ani rruuhi quli rruuhu min amri rabbii wamaa uutiitum mina l'ilmi illaa qaliilaa [17:85]
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. al-isra 85)
Alqur'an sendiri telah menegaskan, bahwa Ruh itu adalah urusan-Nya, Kita tidak tahu melainkan sedikit, sedikit bagi Allah ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู akan pengetahuan manusia.
Ruh ibarat Energi, ruh dalam lafadz arab, berasal dari kata "riih" ุฑูุงุญ yang maknanya angin.
Dalam ilmu pengetahuan eksak, gerakan angin itu terjadi karena reaksi energi elektromagnetic, yang terus bergerak, energi elektromagnetic ini dalam unsur atom di sebut elektron yang kita rasakan sebagai energi aliran listrik.
Dan ternyata, tiada satupun profesor di dunia yang dapat menjelaskan apakah listrik itu dengan paten, seperti halnya tiada seorang ulama' yang dapat menjelaskan apakah ruh itu.
Yang kita tahu, hanyalah sebatas pengertian bahwa, ruh itu adalah energi yang dapat menghidupkan benda organik, sedangkan listrik itu adalah energi yang dapat menghidupkan benda anorganik.
Jadi, ruh itu bukanlah seperti di film atau gambar, yang berbentuk bayangan, atau asap, sungguh berlepas diri tentang hal itu.
Begitu juga listrik, bukan lah petir yang berapi, terang, seperti dalam gambar, itu hanyalah reaksi percikan api, yang panas, sedangkan listrik sendiri tidak berwarna, tidak terlihat, juga bukan kalor atau panas.
Kesimpulannya..
RAGA itu di kendalikan oleh AQAL dan NAFSU yang terletak dalam QOLBU yang dapat hidup karena ada RUH dengan KUASA ุงููู ุณุจุญุงูู ู ุชุนุงูู
Wallahu'alam Bisshowab.
Semoga bermanfaat...
Label:
Artikel Islami
11:51 AM
AWASILAH HATI AGAR MUDAH DIOBATI
UNTUK KITA RENUNGKAN
AWASILAH HATI AGAR MUDAH DIOBATI
Hati (qalb) dinamakan hati karena suka berbolak-balik (taqallub).
Harta (maal) dikatakan harta karena mencondongkan (amaala) manusia dari kebenaran.
Manusia (insan) disebut manusia karena suka lupa (nisyan).
Hati yang menjadi raja bagi anggota tubuh ini adalah sebagai patokan baik dan buruk bagi anggota tubuh.
Hati ada tiga jenis, yaitu:
1. Hati yang sehat (qalbun salim)
2. Hati yang sakit (qalbun saqim)
3. Hati yang mati (qalbun mayyit)
Hati yang sehat adalah hati yang takut terhadap azab akhirat dan mengharapkan rahmat dari Allah SWT.
Hati yang sakit cirinya adalah bila timbul rasa malas dalam menjalankan kebaikan (perintah Allah).
Hati yang mati menyebabkan tidak mempan dengan segala nasihat yang ada...
Semoga bermanfaat...
AWASILAH HATI AGAR MUDAH DIOBATI
Hati (qalb) dinamakan hati karena suka berbolak-balik (taqallub).
Harta (maal) dikatakan harta karena mencondongkan (amaala) manusia dari kebenaran.
Manusia (insan) disebut manusia karena suka lupa (nisyan).
Hati yang menjadi raja bagi anggota tubuh ini adalah sebagai patokan baik dan buruk bagi anggota tubuh.
Hati ada tiga jenis, yaitu:
1. Hati yang sehat (qalbun salim)
2. Hati yang sakit (qalbun saqim)
3. Hati yang mati (qalbun mayyit)
Hati yang sehat adalah hati yang takut terhadap azab akhirat dan mengharapkan rahmat dari Allah SWT.
Hati yang sakit cirinya adalah bila timbul rasa malas dalam menjalankan kebaikan (perintah Allah).
Hati yang mati menyebabkan tidak mempan dengan segala nasihat yang ada...
Semoga bermanfaat...
Label:
Artikel Islami
11:43 AM
Wanita Berjilbab Syar'i Mengenakan Salib
Mengenakan Jilbab merupakan kewajiban bagi para muslimah, tentunya hal
ini juga sudah lumrah dan diketahui sejak belasan abad silam. Seorang
wanita Islam tak boleh sembarang menampakkan auratnya di depan orang
asing atau yang bukan muhrim (selain suami, saudara kandung, ayah,
paman, kakek, dll).
Namun bagaimana bila kejadiannya seperti foto yang diunggah salah
seorang netizen di bawah ini? Wanita berjilbab syar’i tapi menggunakan
kalung salib yang sejatinya merupakan simbol di agama kristen, ketika
ditanya ia menerangkan bahwa dirinya memang beragama kristen akan tetapi
ia merasa tak ada yang salah dengan busana yang dikenakannya untuk
menutup aurat.
Ternyata bila ditelusuri, perintah menutup aurat bukan hanya ada dalam
Islam saja, tetapi juga pada ajaran nasrani, tepatnya di dalam
Alkitab/Bible tegas memerintahkan wanita nasrani untuk bertudung atau
berjilbab.
“Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau menubuat dengan kepala yang
tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan
yang dicukur rambutnya” (1 Korintus 11:5).
“Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia
juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah
penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia
menutupkan kudung ke kepalanya” (11:6)
“Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat” (11:10)
“Pertimbangkanlah sendiri : patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala tidak bertudung” (11: 13)
Keterangan gambar: Kaum perempuan nasrani dari berbagai belahan dunia
seperti Russia, benua Eropa Timur dan Afrika serta tempat lainnya.
Bahkan dapat anda saksikan di youtube wanita amerika yang memilih
mengenakan hijab.
sumber : http://tourcheaps.com/ | http://beritaislami6.blogspot.co.id/
11:48 AM
Nadzom Abah Umar ''Asy Syahadatain'' Video versi1
Written By Mas Toto on March 3, 2016 | 11:48 AM
Label:
Video
6:03 AM
ISLAMPOS Oleh: Robby Andoyo, blogkangrobby@gmail.com
Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah,” (HR. Muslim).
WANITA shalihah selalu menjaga pandangannya, senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Make up-Nya basuhan air wudhu saat shalat tiba. Lipstiknya dzikir memuji keagungan Tuhannya. Jika muslimah menghiasi dirinya dengan takwa, akan terpancar cahaya keshalihan dalam dirinya.
Wanita shalihah selalu menjaga imannya, karena iman adalah kekayaan termahalnya. Dia juga benar-benar menjaga kata-kata. Tidak ada dalam sejarah centil menjadi sifatnya. Apalagi jingkrak-jingkrak dan menjerit-jerit saat bahagia.
Wanita shalihah selalu menjaga tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna. Dia sadar bahwa kemuliaan itu adalah menjaga dirinya (Iffah).
Wanita shalihah itu selalu murah senyum, karena senyum itu sendiri adalah shadaqah. Namun, tentu saja senyumnya proporsional, tidak setiap laki-laki diberikan senyuman manis. Intinya, senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi siapa saja.
Wanita shalihah juga harus pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu ilmunya akan terus bertambah. Sebab ia akan selalu mengambil hikmah dari orang yang ia temui. Dia juga sangat baik dalam menjaga muamalah kepada Allah dan manusia.
Wanita shalihah selalu menjaga akhlaknya. Seperti rasa malu yang menjadi ukuran imannya. Segala tutur kata dan perbuatannya tidak akan menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan As-Sunnah. Dan tentu saja godaan setan bagi dirinya sangat kuat. Jika demikian maka kualitas imannya berkurang. Semakin kurang iman seseorang, maka makin kurang rasa malunya.Semakin kurang rasa malunya, maka makin buruk kualitas akhlaknya.
Prinsip wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang dimilikinya. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi siapa saja.
Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.
Wanita shalihah selalu bersyukur atas segala anugerah Allah SWT, seperti saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya. Dia tidak akan pernah merasa sakit hati dan kecewa. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya.
Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia polos tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya tetap terpancar dan menyejukan hati tiap-tiap orang di sekitarnya. Karena ia yakin betul bahwa Allah tidak akan pernah meleset memberikan karunia kepada hamba-Nya. Makin ia menjaga kehormatan diri dan keluarganya, maka Allah akan memberikan karunia terbaik baginya di dunia dan di akhirat.
Jika ingin menjadi wanita shalihah maka perbanyaklah belajar dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bisa juga mencontoh istri-istri Rasulullah SAW, seperti Siti Aisyah yang terkenal dengan kecerdasannya dalam berbagai bidang ilmu. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau adalah seorang istri yang bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.
Bisa jadi wanita shalihah itu muncul dari sebab keturunan. Bila kita melihat seorang pelajar yang baik akhlaknya dan tutur katanya senantiasa sopan, maka dalam bayangan kita tergambar diri seorang ibu yang mendidik anaknya menjadi manusia yang berakhlak.
Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah muncul tanpa sebuah proses yang memakan waktu. Seperti keturunan, pola pendidikan, lingkungan, keteladanan dan lain-lain. Apa yang nampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.
Jika para wanita muda mampu menjaga diri dan akhlaknya cahaya keshalihahan wanita mukminah akan menjadi penyejuk jiwa, sekaligus peneguh hati bagi orang-orang beriman.
Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga dan bahkan negara. Kita pernah mendengar kisah bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat.
Jadi tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh?
Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus belajar menjadi wanita shalihah. []
Belajar Menjadi Wanita Shalihah
Written By Mas Toto on March 1, 2016 | 6:03 AM
ISLAMPOS Oleh: Robby Andoyo, blogkangrobby@gmail.com
Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah,” (HR. Muslim).
WANITA shalihah selalu menjaga pandangannya, senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Make up-Nya basuhan air wudhu saat shalat tiba. Lipstiknya dzikir memuji keagungan Tuhannya. Jika muslimah menghiasi dirinya dengan takwa, akan terpancar cahaya keshalihan dalam dirinya.
Wanita shalihah selalu menjaga imannya, karena iman adalah kekayaan termahalnya. Dia juga benar-benar menjaga kata-kata. Tidak ada dalam sejarah centil menjadi sifatnya. Apalagi jingkrak-jingkrak dan menjerit-jerit saat bahagia.
Wanita shalihah selalu menjaga tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna. Dia sadar bahwa kemuliaan itu adalah menjaga dirinya (Iffah).
Wanita shalihah itu selalu murah senyum, karena senyum itu sendiri adalah shadaqah. Namun, tentu saja senyumnya proporsional, tidak setiap laki-laki diberikan senyuman manis. Intinya, senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi siapa saja.
Wanita shalihah juga harus pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu ilmunya akan terus bertambah. Sebab ia akan selalu mengambil hikmah dari orang yang ia temui. Dia juga sangat baik dalam menjaga muamalah kepada Allah dan manusia.
Wanita shalihah selalu menjaga akhlaknya. Seperti rasa malu yang menjadi ukuran imannya. Segala tutur kata dan perbuatannya tidak akan menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan As-Sunnah. Dan tentu saja godaan setan bagi dirinya sangat kuat. Jika demikian maka kualitas imannya berkurang. Semakin kurang iman seseorang, maka makin kurang rasa malunya.Semakin kurang rasa malunya, maka makin buruk kualitas akhlaknya.
Prinsip wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang dimilikinya. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi siapa saja.
Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.
Wanita shalihah selalu bersyukur atas segala anugerah Allah SWT, seperti saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya. Dia tidak akan pernah merasa sakit hati dan kecewa. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya.
Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia polos tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya tetap terpancar dan menyejukan hati tiap-tiap orang di sekitarnya. Karena ia yakin betul bahwa Allah tidak akan pernah meleset memberikan karunia kepada hamba-Nya. Makin ia menjaga kehormatan diri dan keluarganya, maka Allah akan memberikan karunia terbaik baginya di dunia dan di akhirat.
Jika ingin menjadi wanita shalihah maka perbanyaklah belajar dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bisa juga mencontoh istri-istri Rasulullah SAW, seperti Siti Aisyah yang terkenal dengan kecerdasannya dalam berbagai bidang ilmu. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau adalah seorang istri yang bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.
Bisa jadi wanita shalihah itu muncul dari sebab keturunan. Bila kita melihat seorang pelajar yang baik akhlaknya dan tutur katanya senantiasa sopan, maka dalam bayangan kita tergambar diri seorang ibu yang mendidik anaknya menjadi manusia yang berakhlak.
Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah muncul tanpa sebuah proses yang memakan waktu. Seperti keturunan, pola pendidikan, lingkungan, keteladanan dan lain-lain. Apa yang nampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.
Jika para wanita muda mampu menjaga diri dan akhlaknya cahaya keshalihahan wanita mukminah akan menjadi penyejuk jiwa, sekaligus peneguh hati bagi orang-orang beriman.
Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga dan bahkan negara. Kita pernah mendengar kisah bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat.
Jadi tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh?
Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus belajar menjadi wanita shalihah. []
8:47 AM
Habib Luthfi: Jangan Main Main dengan Indonesia karena didoakan Para Wali, Doanya Landhep
Written By Mas Toto on February 28, 2016 | 8:47 AM
SuaraNetizen.com ~ Jangan main-main dengan
Indonesia, karena Negara ini didoakan oleh para wali-wali Allah, baik
yang sudah wafat maupun yang masih hidup. Para wali Allah yang sudah
wafat sekalipun tidak akan terima dengan orang yang bermain-main dengan
Negara ini, apalagi yang hidup.
Di Negara ini, setiap beberapa jengkal kilometer saja pasti
ada makam wali Allah. Doanya landhep-landhep (jawa: tajam), makanya
bisa kuwalat. Karena para wali Allah yang meninggal pada hakikinya masih
hidup. Ibarat mereka meninggal, seperti seseorang yang pindah dari satu
kota ke kota yang lain. Semisal Kanjeng Sunan Kudus sewaktu wafat, itu
ibarat beliau pindah dari Kudus ke Pati atau ke Jepara.
Makanya para wali Allah ketika diberi salam di makam,
mereka pasti menjawab pemberi salam. Ketika peziarah melantunkan
Al-Fatihah, wali Allah ikut melantunkannya. Dan ketika peziarah
mengangkat tangan berdoa, wali Allah pun ikut mengamini. Tak usah
khawatir doa Anda tidak sampai kepada Allah, karena Anda bertawasul
dengan orang yang dicintai Allah (wali Allah).
FP : Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang
gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya
dengan mendapat rezki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia
Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati
terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul
mereka , bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.” (Qs. Ali Imron: 169-171)
8:41 AM
Kanjeng Nabi SAW Perintahkan Habib Luthfi Utk Mengurus NU
SuaraNetizen.com ~ Habib M. Luthfi bin Ali bin
Hasyim bin Yahya adalah salah satu tokoh sesepuh NU yang sangat
dihormati dikalangan Nahdiyyin. Pada Harlah NU di Kota Pekalongan pernah
menyampaikan perihal pentingnya warga Indonesia memiliki wadah
Nahdlatul Ulama, wadah bagi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah. Berikut
adalah kutipannya:
"Menjelang berdirinya NU beberapa ulama besar kumpul di
Masjidil Haram, ini sudah tidak tertulis dan harus dicari lagi
narasumber-narasumbernya, beliau-beliau menyimpulkan sudah sangat
mendesak berdirinya wadah bagi tumbuh kembang dan terjaganya ajaran
Ahlussunnah wal Jama’ah. Akhirnya diistikharahilah oleh para ulama
Haramain. Lalu mengutus Kiai Hasyim Asy’ari untuk pulang ke Indonesia
agar menemui dua orang di Indonesia. Kalau dua orang ini meng-iya-kan
jalan terus, kalau tidak jangan diteruskan. Dua orang tersebut adalah
al-Habib Hasyim bin Umar bin Thoha bin Yahya Pekalongan dan Syaikhuna
Mbah Kiai Kholil Bangkalan Madura.
Oleh sebab itu, tidak heran jika Muktamar NU yang ke-5
dilaksanakan di Pekalongan tahun 1930 M, untuk menghormati Habib Hasyim
yang wafat pada itu. Itu suatu penghormatan yang luar biasa. Tidak heran
kalau di Pekalongan sampai dua kali menjadi tuan rumah Muktamar
Thariqah. Tidak heran karena sudah dari sananya. Kok tahu ini semua
sumbernya dari mana? Dari seorang yang shaleh, Kiai Irfan.
Suatu ketika saya duduk-duduk dengan Kiai Irfan, Kiai Abdul
Fattah dan Kiai Abdul Hadi. Kiai Irfan bertanya pada saya: “Kamu ini
siapanya Habib Hasyim?”
Yang menjawab pertanyaan itu adalah Kiai Abdul Fattah dan Kiai Abdul Hadi: “Ini cucunya Habib Hasyim, Yai.”
Akhirnya saya diberi wasiat, katanya: “Mumpung saya masih
hidup, tolong catat sejarah ini. Mbah Kiai Hasyim Asy’ari datang ke
tempatnya Mbah Kiai Yasin. Kiai Sanusi ikut serta pada waktu itu. Di
situ diiringi oleh Kiai Asnawi Kudus, terus diantar datang ke
Pekalongan. Lalu bersama Kiai Irfan datang ke kediamannya Habib Hasyim.
Begitu KH. Hasyim Asy’ari duduk, Habib Hasyim langsung berkata: “Kyai
Hasyim Asy’ari, silakan laksanakan niatmu kalau mau membentuk wadah
Ahlussunnah wal Jama’ah. Saya rela, tapi tolong saya jangan ditulis.”
Begitu wasiat Habib Hasyim.
Kiai Hasyim Asy’ari pun merasa lega dan puas. Kemudin Kiai
Hasyim Asy’ari menuju ke tempatnya Mbah Kiai Kholil Bangkalan. Mbah Kyai
Kholil bilang sama Kyai Hasyim Asyari: “Laksanakan apa niatmu. Saya
ridha seperti ridhanya Habib Hasyim. Tapi saya juga minta tolong, nama
saya jangan ditulis.”
Lantas Kiai Hasyim Asy’ari bertanya: “Bagaimana Kiai, kok tidak mau ditulis semua?”
Mbah Kiai Kholil pun menjawab: “Kalau mau tulis silakan, tapi sedikit saja.”
Itu tawadhu’nya Mbah Kiai Ahmad Kholil Bangkalan. Dan ternyata sejarah tersebut juga dicatat oleh Gus Dur,” pungkas Kiai Irfan.
Inilah sedikit perjalanan Nahdlatul Ulama. Inilah
perjuangan pendiri Nahdlatul Ulama. Para pendirinya merupakan
tokoh-tokoh ulama yang luar biasa. Makanya hal-hal yang demikian itu
tolong ditulis, biar anak-anak kita itu tidak terpengaruh oleh yang
tidak-tidak. Sebab mereka tidak mengetahui sejarah.
Anak-anak kita saat ini banyak yang tidak tahu, apa sih NU
itu? Apa sih Ahlussunnah itu? Lha ini permasalahan kita. Upaya
pengenalan itu yang paling mudah dilakukan dengan memasang foto-foto
para pendiri NU, khususnya foto Hadhratus Syaikh Kiai Hasyim Asy’ari."
Ust. Hijrah Yanuar Iskhaq, santri Habib Luthfi,
menceritakan: "Kiai Ahmad Syafiq Pekalongan, seminggu sebelum Maulid
Akbar berlangsung, sekitar jam 1 dinihari pernah didawuhi Abah Habib
Luthfi bin Yahya:
“Gus, aku iki hampir 70 tahun, wis pingin liren, pengin
mulang ning pondok, ndandani sholat sing iseh okeh salahe ning
masyarakat. Tetapi mben wengi kok Kanjeng Nabi Saw. hadir nepuk-nepuk
pundakku serto dawuh: “Bib, tolong urusi NU, urusi NU.”
(Gus, saya sudah hampir 70 tahun, sudah ingin istirahat,
ingin mengajar di pesantren, memperbaiki shalat yang masih banyak
salahnya di masyarakat. Tetapi setiap malam Nabi Muhammad Saw. selalu
hadir seraya menepuk-nepuk pundakku dan berkata: “Bib, tolong urusi NU,
urusi NU.”).
Sumber: Muslimedianews.com | suaranetizen.com